Halaman

Selasa, 19 Juni 2012

PSIKOLINGUISTIK


Psikolinguistik adalah suatu studi mengenai penggunaan bahasa dan pemerolehan bahasa oleh manusia. Dalam kajian linguistik membahas beberapa cakupannya yaitu; Tindak-Tindak Bahasa, Tata Bahasa Dari Sudut Psikolinguistik, Pemerolehan Bahasa, Biologi dan Bahasa, Makna Bahasa, serta Bahasa dan Pikiran.

Tindak-tindak bahasa
Dalam tindak-tindak bahasa dipelajari mengenai fungsi Bahasa sebagai  suatu alat komunikasi dengan tujuan menyampaikan pesan kepada lawan bicara baik secara lisan maupun secara tertulis.
            Teori tindak bahasa membagi tiga bentuk kalimat secara umum yaitu: pernyataan, pertanyaan, serta perintah. Pembicara melakukan tiga tindak bahasa sekaligus, sebagaimana yang dipaparkan Austin yaitu; tindak bahasa lokusi, ilokusi, dan perlokusi.

Tata bahasa dari sudut psikolinguistik
Yang dibicarakan dalam bab tata bahasa dari sudut psikolinguistik adalah resepsi bunyi ujar (persepsi fonologi dan  persepsi kalimat), pengungkapan pikiran (keterangan umum dan pengungkapan pikiran secara lisan), ingatan dan daya ingat (keterangan umum, hal-hal yang mempengaruhi ingatan, kendala-kendala dalam peroses rekonstruksi bentuk yang menghambat ingatan dan ingatan akan citera-citeranya).

Pemerolehan bahasa
            Pemerolehan bahasa pertama (BI) diperoleh  dalam keluarga hingga umur 5 tahun bahkan  menginjak masa pubertas hingga dewasa (kira-kira umur 12 – 20 tahun), anak itu masih belajar tentang bahasa pertamanya. Dalam pemerolehan bahasa dikenal beberapa tahap; tahap pengocehan (babbling stage), satu kata satu frasa (holopharistic stage), tahap dua kata satu frase, tahap meneyerupai telegram.
            Pemerolehan bahasa ke dua (B2)  diperoleh melalui dua cara yaitu; pemerolehan  B2 yang terpimpin, dan diperoleh secara alamiah

Biologi dan bahasa
Pada dasarnya perkembangan bahasa manusia  itu terkait erat  dengan faktor biologinya. Faktor yang juga sangat penting dalam penguasaan bahasa adalah faktor neorologis.
Apabila imput yang masuk adalah dalam bentuk lisan, maka bunyi-bunyi tersebut diolah secara rinci sekali. Setelah diterima, dicerna, dan diolah seperti ini maka maka lahirlah interpretasi (bahasa).

Makna bahasa
Bahasa merupakan pembawa makna (alat penyampaian) dari sumber makna (pembicara atau pengirim) ke alamat (tujuan/penerima/pendengar). Makna yang disampaikan dapat berupa perasaan, kainginan, pengetahuan, peringatan, pendapat, dan lain-lain. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pengkajian makna khususnya makna kata dan kalimat untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam peruses komunikasi

Bahasa dan pikiran
Antara bahasa dan pikiran adalah dua hal yang berbeda namun memiliki keterkaitan yang tak terpisahkan dikarenakan orang tak akan mampu berbahasa dengan baik tanpa berpikir secara baik pula. 
Bahasa sebagian ditentukan oleh pikiran, kemampuan melakukan sesuatu dan factor sosial budaya yang dimiliki oleh manusia pada umumnya.Disamping itu bahasa juga dibatasi oleh keterbatasan manusia , keterbatasan daya ingat, alat wicara, alat pendengar serta indra yang lain.Oleh karena itu bahasa-bahasa di dunia memiliki kesamaan-kesamaan tertentu yang disebut kemestaan bahasa. Sebaliknya bahasa juga ditentukan pikiran, teknologi, dan kebudayaan pemakainya, oleh karena itu tentu saja ada beberapa perbedaan antara bahasa yang satu dengan yang lain. Bahasa merupakan alat untuk berpikir, oleh karena itu orang yang menguasai bahasa yang berbeda akan mempunyai cara berpikir yang berbeda pula , karena mereka mempunyai konsep-konsep yang berbeda sesuai dengan bahasa yang dikuasainya. Sebaliknya bahasa juga dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan berpikir dan teknologi.Bahasa dan pikiran manusia merupakan dua hal yang saling mempengaruhi dan saling melengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar